Memiliki Tujuan Hidup …

Sobat, orang yang tidak punya goal / target-target dalam hidup adalah laksana orang main sepak bola lari ke sana, kemari, umpan ke samping, umpan ke depan dan tendangng !!! Tapi ndak ada gawangnya. Gimana mau memasukkan bola dan gol, lha wong ndak ada gawangnya. Sebelum menetapkan goal, sobat perlu tahu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menulis goal. Diantara syarat-syarat itu adalah :

1. Tertulis : Impian atau goal yang tak tertulis namanya bukan goal tapi hanya angan-angan. Dengan menuliskan impian, anda memberi tahu pikiran bawah sadar anda bahwa anda serius, impian ini penting bagi anda. Lagi pula sobat kalau kita hendak membangun rumah, tentu kita pasti menggambarkannya dulu khan?

Kemudian gambar itu dijadikan cetak biru. Nah, masak untuk membangun hidup anda yang jauh lebih penting daripada hanya sekedar membangun rumah, apalagi membangun peradaban dan Misi di planet ini tidak punya cetak birunya?. Bila perlu anda tulis dengan menyertakan visualisasinya dan tempel di tempat-tempat yang sering anda lihat, di pintu kamar tidur anda, di tembok kamar anda,di laptop atau PC anda bahkan anda punya Dream Book yang senantiasa anda bawa kemana-mana.

2. SMART : Spesific – Anda harus jelas dan rinci mengenai apa yang anda inginkan. Pikiran bawah sadar tidak bisa menjalankan perintah yang tidak jelas.

Measurable – Impian anda harus terukur.

Achievable – Impian anda harus dapat anda raih. Jika impian itu terlalu besar, anda perlu memecah impian itu menjadi impian yang lebih kecil. Bila tidak pikiran bawah sadar anda akan menolak karena merasa tidak mungkin bisa mencapai impian itu.

Reality-based – Impian anda harus realitis dan masuk akal.

Trackable – Impian anda dapat dilacak. Anda dapat mengetahui kemajuan yang anda lakukan dalam upaya pencapaian impian anda.

3. Seimbang : Hidup yang seimbang adalah hidup yang baik. Jangan hanya mengejar uang, tapi mengabaikan aspek lain seperti mental, spiritual, emosi, dan hubungan antar keluarga.

4. Alasan emosional : Alasan yang bersifat emosional jauh lebih kuat daripada alasan logis. Semakin tinggi muatan emosi apalagi muatan spiritualnya dalam sebuah impian atau goal maka akan semakin kuat motivasi yang timbul dalam mengejar impian itu. Alasan emosional akan memunculkan suatu motivasi dari dalam diri sendiri yang tak pernah kekang di makan waktu. Motivasi ini akan melecut semangat anda sampai berhasil mencapai impian anda.

5. Batas waktu : Kalau tidak ada batas waktu, lalu kapan goal itu ingin anda capai? Jika kita tidak menentukan batas waktu atas goal kita, laksana seperti perlombaan lari yang garis finish-nya ditiadakan. Di mana finish-nya? Tidak tahu, pokoknya lari saja sampai kamu nggak sanggup lagi! Kalau sudah lari 2 jam termasuk berhasil atau belum? Ya tidak tahu, rasakan saja sendiri

6. Diingat setiap hari : Dengan diingat setiap hari akan menjadi sugesti diri serta akan berfungsi sebagai program yang mendorong semangat dan motivasi anda.