Setitik ‘toek Dikenang

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya.

Itulah namanya Cinta.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu akan berubah menjadi tetesan air mata dan kepedihan yang terus tinggal di hatimu dalam rentang waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan yang telah hilang.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang tersayang hingga dia meninggal dunia, kemudian kamu terpaksa menuliskannya pada batu nisan di pusaranya. Karena itu, ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benakmu itu selagi ada kesempatan.

Puisi-puisi cinta

.

Karya lain:

Antologi Puisi Maha Duka Aceh