Makan Mie Instan Pakai Nasi Juga Berbahaya, Lho!

Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Kalau nggak ada nasi, penggantinya bukan kentang atau jagung, tetapi mie instan. Nasi dan mie instan selama bertahun-tahun menjadi belahan jiwa mayoritas warga Indonesia. Kalau nggak ada lauk, masak saja mie instan, kalau masih kurang kenyang, tambahkan nasi.

Hmm.. siapa ya di antara Anda yang sering begini?

Dari sisi praktis, memasak mie instan sangat mudah dan murah, tanpa lauk lain, rasa mie instan sudah enak. Kalau ditambah nasi, lebih enak lagi. Sayangnya, kebiasaan yang enak ini bisa membahayakan kesehatanmu. Pada dasarnya, nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.
Dalam satu porsi mie instan, sudah terkandung sekitar 400 kalori, jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang dan lauk pauk. Kalau satu porsi mie instan ditambah nasi, bisa Anda bayangkan sendiri berapa kalori yang masuk dalam tubuh. Bisa mencapai 600 – 700 kalori sekali makan, padahal rata-rata wanita dewasa hanya butuh 1200 – 1500 kalori per hari.

Bisa sebabkan kegemukan sampai naikkan risiko diabetes

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie instan dapat menaikkan indeks glikemik, sehingga gula dalam darah melonjak drastis. Inilah yang membuat semakin tingginya risiko masalah diabetes. Hanya makan nasi dan mie instan juga nggak akan memenuhi kecukupan gizi lain seperti protein, serat, vitamin dan sebagainya. Tingginya kalori dari mie instan dan nasi juga membuat tubuh mudah gemuk.
Kalau kamu memang suka makan mie instan, sebaiknya batasi, setidaknya seminggu sekali saja. Ketimbang mencampur dengan nasi, akan lebih baik kalau mie instan ditambah potongan sayur, daging, telur dan sebagainya. Ingat, mie instan mengandung garam dan MSG yang sangat tinggi, sehingga jumlah yang terlalu banyak nggak baik untuk kesehatanmu ..

Semoga bermanfaat