Merawat Penderita Sakit Tipes Secara Tradisional …
Menjelang sakit (Gejala)
Bawalah ke Dokter:
Ikuti saran dokter sepenuhnya, karena pada sakit tipes permasalahan yang terjadi di usus sangat berbahaya untuk di ambil resiko. Obat yang diperoleh dari dokter berikan dengan disiplin, jika mungkin berikan kapsul cacing atau masakan dari daging belut yang dibuat pergedel untuk si pasien
Boleh juga ditambahkan :
Makanan sehat sebagai Obat Tipes,
Kapsul cacing ”Kaicing” atau ”Lumbrica Farma”
Dengan dosis tiga kali sehari @ 2 kapsul boleh sebelum makan
Untuk Bayi, buka kapsul Kaicing, tambahkan pada sirup atau air gula atau susu , berikan dengan dosis sehari 3 kali @ 1 kapsul
Jika tidak diperoleh: Masakkan belut dengan menggoreng sekedarnya (5menit) lalu dimasak lagi dengan menggunakan kecap sedikit bawang merah dan putih, garam. (Jangan ditambah dengan mrica, karena bisa membuat perut pasien melilit) tujuan pemasakan kedua dengan kecap dan api kecil adalah agar enzim belut tidak terbakar saat penggorengan maka gunakan api kecil.
Jika tidak diperoleh, Tangkap sembarang cacing dari alam,seyogyanya pilihlah cacing yang hidup di pangkal pohon pisang, agar terhindar dari kotoran lain. Jumlah cacing yang diperlukan adalah 10 gram untuk satukali makan, jika dihitung dengan jumlah ekor, maka kira-kira 20 ekor cacing merah dewasa, yang panjangnya kira-kira 7 cm.
Rebus 3 menit pada air mendidih,angkat tiriskan dan potong-potong jadi: 3 mm, siram dan cuci dengan air panas, lalu dicampurkan pada masakan daging atau ayam, berikan kepada pasien dengan daging lain kesukaannya.
Atau dikapsulkan, setelah direbus dan ditiriskan lalu disemprot angin panas dari hair driyer, setelah kering (40 menit) dimasukkan kedalam kapsul, kapsul ini hanya bertahan sekitar 5 jam. Setelah itu daging cacing akan membusuk atau mengeluarkan bau tidak sedap. Cacing jangan dijemur.
Berikan Pijitan Ringan
Adalah suatu perawatan mandiri dengan memijat bagian-bagian dari perut pasien dengan kekuatan 40 gram dan kedalaman 1 cm dari kulit terluar, pemijatan di alasi dengan baju jangan langsung menyentuh kulit pasien.
Perawatan dimaksudkan untuk menemukan kekuatannya
kembali setelah pengobatan, dengan segala obat yang dimakannuya, dan sakit tipes yang dideritanya, perut pasien biasanya mengeras, maka perut pasien dapat dites dengan cara menekan perut disekitar pusar dengan pangkal pensil yang tumpul, tekanan berangsur-angsur mulai dari satu cm hingga 3 cm, maka pada perut sehat dapat ditekan dengan kedalaman 7 cm, sedang pada penderita tipes dan maag tekanan hanya dapat ditahan dengan kedalamam yang berbeda menurut tingkat sakitnya si pasien, dikatakan sakit level satu, jika perut pasien sakit dan tidak tahan ditekan dengan kedalaman satu cm, atau sakit tipes level 2, 3 dan seterusnya menurut ketahanan pasien ketika ditekan perutnya.
Cara penekanan
Penekanan perut dengan menggunakan alat, gunakan dengan alat yang selalu tersedia seperti pangkal pensil 2 B yang tumpul, atau pangkal sikat gigi, kemudian buatlah garis bayangan melintang dari pinggang kanan ke pinggang kiri melalui pusar, ikuti dengan garis yang lain sejajar dengan garis pertama, lakukan penekanan dari samping pusar kearah pinggang, dengan pangkal sikat gigi dan dengan kekuatan yang berangsur-angsur kuat,
Mulailah dengan kekuatan kecil, dari tekanan 40 gram dan kedalaman 6 mm, tariklah sikat gigi dari pusar menuju pinggang berulang-ulang sehingga pasien tidak merasa sakit lagi.
Pelaksanaan pemijataj ini maksimun 12 menit.
Jika pasien sudah tidak merasa sakit maka setelah
4 jam, bisa diulangi dengan penekanan yang lebih dalam, dimana penekanan dimulai dari 90 gram dan kedalaman 9 mm. Lakukan berulang-ulang selama 12 menit, jangan mengulangi pemijatan pada level dua sebelum 2 kali 24 jam,
Pengulangan pemijatan ketiga dan seterusnya selalu diberi jarak dua kali 24 jam, ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada kulit yang diurut agar kembali tidak menimbulkan rasa sakit pada pengurutan kedua dan seterusnya.
Bagian yang perlu diurut:
Salah satu Pantat
Pasien tengkurap, salah satu pantat pasien ditekan dengan tekanan yang sama, hingga menemukan salah satu dari keduanya yang memiliki daya tahan paling tidak baik, daya tahan termasuk tidak baik jika pantat tidak tahan dengan tekanan 100gram. Daya tahan tersebut dapat diukur dengan tekanan dan goresan yang dimulai dari atas puncak pantat menuju ke bawah mendekati lutut, maka pada pantat sipasien tekanan dimulai dari 100 gram, goresan dimulai dari kedalamam 1cm dan panjang goresan 2 cm, pasien seperti ini memiliki tingkat sakit perut, atau tipes yang paling tinggi. Kemudian tingkat sakit itu menurun menurut ukuran kira-kira dari daya tahan pantan ketika ditekan dengan ukuran tekanan dan kedalaman dan panjang goresan. Kerusakan pada bagian ini tidak saja sebagai indikasi penyakit tipes tapi juga penyakit strook ringan.
Kenthol, Perawatan :
ditekan dengan botol kecil seberat kurang lebih 1 ons, dan ditarik ke arah tumit sekitar 2 cm, sangat baik kalau anak tetap memakai celana panjang, agar mengurangi rasa sakit karena tekanan dan penarikan.
Posisi pasien :
Anak tidur telungkup, mengkurep. akan sangat baik lagi jika dikerjakan saat anak tidur lelap, karena semua uratnya sedang lepas. penekanan juga tidak harus keras.
Iga terbawah,
yaitu bagian antara lengan dan pusar,
Perawatan :
ditekan dengan botol kecil seberat kurang lebih 30 grams, dan ditarik ke arah pinggang sekitar 8 cm, sangat baik kalau menggunakan botol hangat.