Epigram Pagi …

jangan biarkan skuntum bunga itu
layu; sbelum matahari membelainya

dengan menggemakan semburat jingga
ultra; dalam irama nuansa cinta-semesta

lihatlah bagaimana alam begitu perkasa
memainkan peran-Nya
dalam rindu-dendam yang terbungkus
kasihsayang memberi semburat
makna seribu pesona
– Pagi –