Manajemen Marah …

Kemarahan terkadang datang secara tiba-tiba. Biasanya, bagi individu yang reaktif [baca: 7 Habits] terasa sangat sulit untuk mengendalikan amarah. Hal ini disebabkan oleh faktor pencetus kemarahan itu sama sekali tidak disadari kehadirannya sehingga tiba-tiba perasaan emosi langsung mengambil alih komando akal pikiran manusia.

Oleh karena itu, agama menuntun pemeluknya agar dapat menahan diri atau mengendalikan diri, termasuk di dalamnya amarah. Bahkan secara eksplisit, Islam menekankan pentingnya pengendalian emosi ini. Bila dilihat dari perspektif kesehatan, tatkala seorang manusia marah sebenarnya secara sadar dan tidak sadar ia telah dengan rela menyakiti dirinya sendiri. Betapa tidak, ketika marah, jantung dipaksa bekerja ekstra lebih cepat.

Akibatnya, aliran darah tiba-tiba menjadi meningkat. Efeknya, kandungan oksigen dalam darah mendadak berkurang. Hal ini dapat menimbulkan pengapuran dalam jaringan pembuluh darah, yang puncaknya adalah penyakit tekanan darah tinggi dan stroke. Maka dari itu, sadarilah akan bahayanya marah.

.

.

.

…………………. [ … Read More … ] …………………